Test Pack


I wanted to watch it simply because it Reza Rahardian’s.

136854_620

Memang saya juga punya bukunya, dah lama dari jaman blm kawin (skitar 2010) n that book scared me A LOT!

Beli bukunya of course krn covernya lucu : sepasang gelas dikasi baju bride and groom. Krn memang lg suasana persiapan nikah jd bawaanya pengan punya ajah. Oia waktu itu juga lg sering baca2 blognya ninit yunita (pengarang test pack) di kntr and then i love that blog. Then it makes me love her too. So i bought it, read it, regret it.

Bukannya ga bagus, tapi bikin gw Parno aja bawaannya. Having a child is my dream. Who doesn’t? ! Dan buku ini membuat gw bertanya, meragu, gimana klo gw seperti seperti si Tata or bahkan Rahmatnya??? Won’t my husband stay? Or should i stay? And then what?… aiiih parnonya.

Dan ketika setaun lebih test pack saya sendiri tak juga bergaris dua, buku ini saya taruh di rak yg jarang bgt gw kunjungi. Dan setelah skr punya anak this is not a book that i would love to read it twice. No thank you!

Eh eh ada yg ga tau ya ceritanya?

test-pack

Jadi, tatkala surya menyingsing ada dua insan yg telah menikah 7 tahun namun childless : Rahmat dan Tata. Rasanya uda pasti galau, walau karir terus nanjak namun pasti ada yg kurang klo ga ada anak. Setiap saat pun si test pack di cek lagi dan lagi oleh tata. 1 garis yg ditunggu hanya bisa dinanti. Lagi dan lagi kecewa, kenapa 1 doa saja tak Tuhan kabulkan..

Lalu ceki2 lah mereka ke dokter, dan BAM!! Sang suami ternyata infertil. Klimaksnya disini, sanggupkah mereka mencinta apa adanya? Apakah Cinta cukup untuk rumah tangga? Would you stay forever like you promise even when there’s nothing left for you?

Saya ga akan cerita akhirnya gimana, tapi Test Pack ini pokoke happy ending… hehhehe.
Well it’s a nice book actually…. ringan, santai, bisa dinikmati dan really have a nice message. This is my first time reading Ninit Yunita book, gaya tulisannya of course easy going seperti ketika dia menulis blognya. not a best writer but still a nice one. Bukunya juga ga bikin boring cucok lah buat santai2.

Now let’s talk the movie, diperankan dengan cemerlang oleh Reza Rahadian sebagai Rahmat dan Acha Septriasa sebagai Tata. Disini konflik diperdalam dengan kehadiran orang ketiga yaitu Shinta yang diperankan Renata Kusmanto. Di buku si Shinta ini karakternya ga terlalu menonjol, hanya jadi temannya Rahmat yg dicerai suaminya hanya karena infertil (dan bikin gw tambah parno). Di film Shinta dikasi ruang lebih banyak dengan menjadi mantannya Rahmat dengan karir sebagai model Top dan jadi orang ketiga diantara Tata dan Rahmat.

Selain hal tersebut cerita ga jauh2 amat dari novelnya, and my review for this movie is : Kereeeennn BGT!
Reza Rahadian dan Acha Septriasa bermain sangat baik dan wajar sebagai couple. Chemistry keduanya dapet bgt, filmnya juga kocak tapi tetep message nya tersampaikan jelas. Menurut saya bahkan lebih bagus filmnya daripada bukunya, and that’s the biggest appreciation that i could give mengingat jarang2 deh film yg diadaptasi dari novel bisa lebih bagus, seimbang aja uda bagus. Btw jarang2 juga saya suka film dalam negeri sampe segitunya.

Karena filmnya sangat bagus kalo ada kesempatan saya ga nolak buat nonton lagi. Mungkin juga krn keparnoan saya juga udah ilang krn uda pny anak 1. Jadi mungkin seperti yg dibilang oleh ninit yunita : “jgn kawin sebelum baca Buku ini”, then i must agree with that…. mampukah kita menyanyang tanpa sebuah alasan? Jika iya, bagaimana dengan pasangan kita?? Dan paling penting : Apa sih tujuan kita menikah?